Sains adalah Sumbangsih terbesar Peradaban
Islam kepada dunia modern, tetapi buahnya lambat masaknya. Tidak lama setelah Kebudayaan
Arab Moor (Arab Spanyol) terbenam dalam kegelapan, maka Raksasa yang di
lahirkannya bangkit dalam keperkasaan nya, bukan hanya Sains yang telah
menghidupkan kembali Barat (Eropa), melainkan pengaruh Peradaban Islam yang
lainnya juga ikut mempengaruhi. Dalam Sejarah terdapat tempat-tempat dan proses
yang mempengaruhi Pemikiran dan Sains Barat oleh pemikiran dan Sains Islam
yaitu : Andalusia, Shaqalliyah (Sisilia), Perang Salib di Syiria dan
sekitarnya, Qustanthiniyah (Konstantinopel).
Pengaruh Ilmu Pengetahuan Islam atas
Eropa yang sudah berlangsung abad ke-12 M itu menimbulkan Gerakan Kebangkitan
kembali (Renaissance) Pusaka Yunani dan Eropa pada abad ke-14 M. Berkembangnya
Yunani dan Eropa kali ini melalui Terjemahan-terjemahan Arab yang di pelajari
dan kemudian di Terjemahkan kembali ke dalam Bahasa Latin. Hingga saat ini
Peradaban Islam telah memberi Kontribusi besar dalam berbagai bidang khususnya
bagi dunia Barat yang saat ini di yakini sebagai Pusat Peradaban Dunia.
Kontribusi besar tersebut antara lain:
1.
Sepanjang abad ke-12 M dan sebagian abad ke-13 M, Karya-karya
kaum Muslim dalam bidang Filsafat, Sains dan sebagainya telah di Terjemahkan ke
dalam Bahasa Latin, khusunya dari Spanyol, penerjemahan ini sungguh telah
memperkaya Kurikulum Pendidikan dunia Barat.
2.
Kaum Muslimin telah memberikan Sumbangan
Eksperimental mengenai Metode dan Teori Sains ke Dunia Barat.
3.
Sistem Notasi dan Desimal Arab dalam waktu yang sama
telah di kenalkan ke Dunia Barat
4.
Karya-karya dalam bentuk Terjemahan, khususnya Karya
Ibnu Sina (Avicenna) dalam bidang Kedokteran di gunakan sebagai Teks di
Lembaga Pendidikan tinggi sampai Pertengahan abad ke-17 M
5.
Para Ilmuwan Muslim dengan berbagai karyanya telah
merangsang Kebangkitan Eropa, memperkaya dengan Kebudayaan Romawi kuno serta
Literatur Klasik yang pada gilirannya melahirkan Renaissance.
6.
Lembaga-lembaga Pendidikan Islam yang telah
didirikan jauh sebelum Eropa bangkit dalam bentuk ratusan Madrasah adalah
pendahulu Universitas yang ada di Eropa.
7.
Para Ilmuwan Muslim berhasil melestarikan pemikiran
dan Tradisi Ilmiah Romawi-Persi (Greco Helenistic) sewaktu Eropa dalam Kegelapan.
8.
Sarjana-sarjana Eropa belajar di berbagai Lembaga
Pendidikan Tinggi Islam dan mentransfer Ilmu Pengetahuan ke dunia Barat.
9. Para Ilmuwan Muslim telah menyumbangkan Pengetahuan tentang Rumah Sakit, Sanitasi, dan makanan kepada Eropa
Walaupun Tradisi Islam yang diboyong ke
Barat masih belum terjadi pemisahan yang jelas antara Ilmu-ilmu yang ada dan
ketika itu Ilmu Kalam, Filsafat, Tasawuf, Ilmu Alam, Matematika, dan Ilmu Kedokteran
masih bercampur. Akan tetapi Islam telah mendamaikan Akal dengan Iman dan
Filsafat dengan Agama. Sedangkan bangsa Barat pada masa itu masih terdapat Stereotipe
yang memisahkan antara Akal dan Iman serta Filsafat dan Agama. Hal ini terjadi
juga pada Ilmu Pengetahuan dan Ilmu Alam, yang mana Islam telah berjasa
menyatukan Akal dengan Alam, menetapkan Kemandirian Akal, menetapkan Keberadaan
Hukum Alam yang pasti, dan Keserasian Tuhan dengan Alam.
Gustav Lubun seorang Fisikawan terkemuka, Filosof dan Pendeta ia menulis Buku yang terkenal berjudul “Peradaban Islam dan Arab” yang telah di cetak ulang beberapa kali. Siapapun yang ingin mengetahui perbedaan antara Kebijakan Islam terhadap Ras-ras lain dan Kebijakan Arogansi Global yang kini mendominasi dunia dapat menemukannya dengan membaca Buku ini. Gustav Lubun dalam Buku itu menegaskan bahwa “Penghargaan yang diberikan oleh kaum Muslim terhadap pencarian dan perolehan Pengetahuan sangat Mempesona. Tidak ditemukan satu Kelompok Masyarakat pun yang melebihi mereka. Didalam Kota-kota yang dapat mereka taklukkan segera di dirikanlah Institusi-institusi dan Masjid-masjid. Mereka membangun Masjid untuk mengubah Ide-ide dan Moralitas masyarakat. Untuk meningkatkan Pengetahuan dan Pemahaman Penduduk, mereka membangun Sekolah”.
Semua Orientalis mengakui bahwa selama 600 tahun Universitas-universitas di Eropa dapat berjalan dengan bantuan Buku-buku yang diambil dari kaum Muslimin dan Bangsa Arab. Ini pengakuan orang-orang Eropa sendiri. Inilah semangat Islam dan Pendekatan Islam terhadap mereka. Bahkan dalam Perang Salib ketika mereka tiba untuk menaklukkan Palestina dan Timur tengah, mereka memboyong sekaligus Capaian-capaian Ilmiah kaum Muslimin. Inilah peran dunia Islam dalam menyebarluaskan Kebudayaan, Seni, Pengetahuan serta Teknik-teknik di samping Bidang-bidang Pengajaran kepada bangsa Eropa
Daftar Pustaka
Mehdi Nakosteen, Kontribusi Islam
atas Dunia Intelektual Barat, Deskripsi Analisis Abad keemasan Islam, terj.
Joko S. Kahrar dan Supriyanto Abdullah, cet. 2, (Surbaya: Risalah Gusti, 2003),
hlm. 85.
Hashemi Rafsanjani . Aspek-aspek
pokok Agama Islam tentang HAM, Hegemoni Barat & Solusi Dunia Modern. Bandung:
Nuansa Cendekia. Hlm. 168-170.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar